Bumi Manusia adalah novel pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup Minke, seorang pemuda pribumi yang bersekolah di HBS (Hoogere Burgerschool), sekolah menengah atas untuk orang-orang Eropa dan Indo-Eropa pada masa kolonialisme Belanda di Hindia Timur.
Minke adalah pemuda yang cerdas dan ambisius. Ia bercita-cita untuk menjadi seorang penulis dan wartawan. Suatu ketika, Minke ditantang oleh temannya, Robert Suurhof, untuk mengunjungi Nyai Ontosoroh, seorang Nyai (perempuan pribumi yang hidup bersama pria Eropa tanpa ikatan pernikahan) yang kaya dan berpengaruh di Wonokromo.
Minke pada awalnya menolak tantangan tersebut, tetapi akhirnya ia menyanggupinya. Saat bertemu Nyai Ontosoroh, Minke terkesan dengan kecerdasan dan kepribadiannya. Nyai Ontosoroh juga terkesan dengan Minke, dan ia meminta Minke untuk mengajar anak perempuannya, Annelies Mellema.
Minke dan Annelies pun menjadi dekat, dan mereka akhirnya jatuh cinta. Namun, hubungan mereka tidak direstui oleh ayah Annelies, Herman Mellema. Mellema adalah seorang Belanda rasis yang menganggap bahwa pribumi tidak layak untuk bergaul dengan orang Eropa.
Mellema juga tidak ingin Annelies mewarisi kekayaannya, karena menurut hukum kolonial, anak-anak hasil hubungan di luar nikah tidak berhak mewarisi harta ayahnya. Untuk mencegah Annelies mewarisi kekayaannya, Mellema menjodohkan Annelies dengan seorang pria Belanda bernama Robert Suurhof.
Minke dan Annelies berusaha untuk menentang keinginan Mellema, tetapi mereka akhirnya gagal. Annelies pun dipaksa menikah dengan Suurhof. Minke yang kecewa dan marah pun memutuskan untuk meninggalkan sekolah dan menjadi wartawan.
Sebagai wartawan, Minke menggunakan tulisannya untuk mengkritik kolonialisme Belanda dan memperjuangkan hak-hak pribumi. Ia juga menulis tentang hubungannya dengan Annelies, yang kemudian menjadi skandal.
Skandal tersebut membuat Minke ditangkap dan dipenjara. Di penjara, Minke menulis sebuah novel tentang pengalamannya, yang diberi judul "Bumi Manusia". Novel tersebut menjadi karya sastra yang penting bagi Indonesia, karena menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia untuk melawan kolonialisme Belanda.
Tema-tema utama dalam novel Bumi Manusia:
Kolonialisme dan rasisme
Cinta dan perjuangan
Pendidikan dan emansipasi
Identitas dan jati diri